Dramaga.liputanjurnalis – Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Masjid Jami Al Hidayah, Kampung Cilubang, Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, Jumat (8/8). Ratusan jamaah memadati masjid, tidak hanya untuk menunaikan salat Jumat, tetapi juga menyambut pelaksanaan Jumat Keliling (Jumling) yang menjadi program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jumat (08/08/2025).
Pada hari yang sama, Jumling digelar serentak di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor dengan melibatkan seluruh perangkat daerah, camat, hingga unsur Forkopimda. Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi langsung antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus sarana menampung aspirasi warga di tingkat desa.
Untuk wilayah Kecamatan Dramaga, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, Arif Rahman,SH.MH mendapat penugasan menjadi perwakilan Bupati Bogor. Ia hadir bersama rombongan Disdagin dan didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Dramaga, disambut hangat oleh Ketua DKM Al Hidayah, H. Pepen Supendi, pengurus, dan jamaah masjid.
Usai salat Jumat berjamaah, Arif Rahman menyerahkan bantuan operasional dari Pemkab Bogor sebesar Rp 10 juta kepada Masjid Jami Al Hidayah. Bantuan diterima langsung oleh H. Pepen Supendi.
“Hari ini saya ditugaskan oleh Bapak Bupati Bogor untuk melaksanakan Jumling. Seharusnya bersama Bapak Dandim, namun beliau berhalangan dan diwakili oleh Ibu Danramil. Kegiatan ini bertujuan mendekatkan pemerintah dengan masyarakat, sekaligus menampung aspirasi agar segera ditindaklanjuti,” ujar Arif.
Ia juga menanggapi keluhan pengurus terkait sejumlah masjid yang belum memiliki dokumen legalitas. “Pengurus masjid sudah luar biasa karena mampu membangun rumah ibadah untuk umat. Selanjutnya, pemerintah akan memfasilitasi agar masjid-masjid yang belum memiliki dokumen legalitas dapat segera memilikinya. Caranya, berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah desa, lalu ke pihak kecamatan,” jelasnya.
Ketua DKM Masjid Jami Al Hidayah, H. Pepen Supendi, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Bogor. Ia juga berbagi sejarah berdirinya masjid yang dibangun sejak 1935 dan beberapa kali direnovasi, terakhir pada 2004 dengan swadaya penuh masyarakat Kampung Cilubang.
Saat ini, DKM bersama jamaah tengah memperluas area masjid untuk parkir, dengan membeli lahan warga seluas kurang lebih 90 meter persegi seharga Rp 70 juta secara bertahap. Kekurangannya masih sekitar Rp 14 juta. “Alhamdulillah, bantuan Rp 10 juta dari Pemkab Bogor akan kami gunakan untuk pelunasan lahan tersebut. Semoga sisanya bisa segera terpenuhi,” ungkapnya.
Menurut H. Pepen, bantuan ini bukan hanya meringankan beban pembiayaan, tetapi juga mempercepat penyediaan fasilitas yang lebih nyaman bagi jamaah. Ia berharap program Jumling terus digulirkan, sehingga semakin banyak desa yang mendapat manfaat langsung dari kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
( Ade)