Asahan,LiputanJurnalis.com – Masyarakat Desa Teluk Dalam, Dusun I, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan, meminta pemerintah turun tangan menyelesaikan sengketa lahan yang diduga diserobot oleh PT Padasa.
Warga mendesak agar instansi pemerintah, mulai dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hingga Pemerintah Kabupaten Asahan dan pihak kecamatan, segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan konflik agraria yang telah meresahkan masyarakat setempat.
Salah seorang warga, Hendra, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh tinggal diam melihat polemik yang berkepanjangan ini. Menurutnya, tanah yang saat ini digarap oleh PT Padasa merupakan lahan milik masyarakat Desa Teluk Dalam, khususnya di Dusun I.
“Kami berharap pemerintah daerah secepatnya menyelesaikan permasalahan ini agar tidak berlarut-larut dan merugikan masyarakat,” ujar Hendra.
Masyarakat juga menyampaikan ultimatum apabila tidak ada kejelasan atau penyelesaian dari pihak terkait. Warga mengancam akan melakukan pemblokiran akses jalan menuju area perkebunan sebagai bentuk protes atas dugaan penyerobotan lahan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi maupun klarifikasi dari pihak PT Padasa terkait status dan dasar hukum penguasaan lahan yang disengketakan.
Sebagai bentuk keseriusan, masyarakat Desa Teluk Dalam bersama perwakilan pemerintah desa, termasuk Kepala Dusun (Kadus), turun langsung ke lokasi untuk meninjau lahan yang diklaim sebagai milik warga.
Warga berharap pemerintah dan aparat terkait dapat bertindak adil serta transparan dalam menyelesaikan konflik agraria ini, guna mencegah potensi konflik sosial yang lebih luas di kemudian hari.
( Markus Nababan )
