Notification

×

Iklan

Iklan

Masyarakat Desa Teluk Dalam Blokir Jalan, Protes Akses Pertanian Diduga Diputus PT Padasa

Rabu, 03 Desember 2025 | 05.38.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-03T13:39:55Z


Asahan, liputanjurnalis.com— Akses titi jalan pertanian milik masyarakat Desa Teluk Dalam, Dusun VIII, diduga dirusak atau diputus oleh oknum security PT Padasa, Rabu (03/12/2025). Akibatnya, masyarakat melakukan aksi demonstrasi dengan memblokir jalan di perbatasan Desa Teluk Dalam dengan area perkebunan PT Padasa, tepatnya di Jalan Utama Desa Teluk Dalam, Dusun II.


Aksi pemblokiran itu dilakukan warga sebagai bentuk kekecewaan karena terputusnya total akses jalan pertanian yang selama ini digunakan untuk mengeluarkan hasil produksi. Kondisi tersebut membuat masyarakat tidak dapat lagi membawa hasil panen mereka keluar dari lahan.


Situasi tetap aman setelah pihak pemerintah desa bersama humas PT Padasa mendatangi lokasi untuk melakukan upaya dialog. Aksi kemudian dilanjutkan dengan mediasi di Kantor Pemerintah Desa Teluk Dalam.


Dalam pertemuan tersebut, Humas PT Padasa, Bambang, menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah menginstruksikan pembongkaran titi jalan milik masyarakat. Ia menegaskan, apabila benar tindakan itu dilakukan oleh oknum security PT Padasa, maka pihak perusahaan siap memproses pelaku sesuai aturan.


Bambang juga berjanji bahwa PT Padasa akan segera melakukan perbaikan titi akses jalan pertanian masyarakat di Dusun VIII, dengan target penyelesaian sebelum 7 Desember 2025.


Sementara itu, perwakilan tokoh masyarakat, Hendra dan Julkarnain Siagian, menegaskan bahwa apabila permintaan warga tidak dipenuhi, masyarakat Desa Teluk Dalam akan kembali melakukan aksi pemblokiran besar-besaran. “Jika tidak ada perbaikan, maka truk pengangkut hasil produksi PT Padasa tidak akan kami izinkan melintas,” ujar keduanya.


Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Desa Teluk Dalam, Nita, turut menyampaikan aspirasi warga. Ia menegaskan bahwa masyarakat menggantungkan mobilisasi hasil pertanian melalui akses jalan yang kini terputus. “Kalau jalan itu terputus total, dari mana lagi masyarakat kami bisa mengeluarkan hasil pertaniannya, Pak Humas?” kata Nita.


 ( Markus Nababan )


×
Berita Terbaru Update