Lampung Utara, LiputanJurnalis.com – Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Amrullah BS, menggelar kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Neglasari, Kecamatan Abung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Senin (15/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Desa Neglasari Elwani yang mewakili Kepala Desa, aparatur desa, Ketua BPD beserta anggota, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, serta undangan lainnya. Sosialisasi ini juga menghadirkan Heri Apriadi sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Elwani menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada H. Amrullah BS yang untuk kedua kalinya hadir di Desa Neglasari guna melaksanakan kegiatan sosialisasi ideologi Pancasila.
Elwani juga menjelaskan bahwa Desa Neglasari memiliki 4 dusun yang terdiri dari 9 RT dengan jumlah penduduk mencapai 1.629 jiwa. Ia berharap kegiatan pembinaan ideologi Pancasila ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi serta meningkatkan pemahaman kebangsaan.
“Jika ada aspirasi yang perlu disampaikan dan dibahas dalam forum, silakan disampaikan. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, H. Amrullah BS dalam pemaparannya menekankan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di tengah tantangan era digital dan globalisasi.
“Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat,” tegasnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini, masyarakat, khususnya generasi muda, semakin sadar akan pentingnya menjaga dan mengamalkan ideologi Pancasila sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Sebagai narasumber, Heri Apriadi menyampaikan materi yang mencakup sejarah lahirnya Pancasila, makna lima sila dalam kehidupan sehari-hari, serta pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Peserta juga diajak berdiskusi mengenai isu-isu aktual seperti radikalisme, intoleransi, serta peran aktif masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kegiatan ditutup dengan pembagian buku sosialisasi secara simbolis dan sesi foto bersama.
(ANDI SM)
