Notification

×

Iklan

Iklan

Viral! SDN Lawang Setra Hanya Punya Satu Guru untuk Semua Kelas, Warga Desa Loji Minta Pemerintah Segera Bertindak

Senin, 14 Juli 2025 | 22.39.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-14T15:40:04Z

Kab. Sukabumi — Potret nyata ketimpangan pendidikan kembali mencuat di Kabupaten Sukabumi. SDN Lawang Setra, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, hanya memiliki satu guru aktif yang harus mengajar semua kelas dari pagi hingga siang. Kondisi ini viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.


Sampai pertengahan Juli 2025, SDN Lawang Setra hanya memiliki dua tenaga pendidik, yakni kepala sekolah dan satu guru bernama Gesta. Setiap hari, Gesta rela menempuh puluhan kilometer perjalanan melewati medan berat dan jalan rusak demi mengajar anak-anak pedesaan.


“Saya harus menempuh perjalanan jauh setiap hari. Jalanannya berbatu, naik turun bukit, tapi saya tetap berangkat demi anak-anak,” ujar Gesta saat ditemui, Senin (14/7/2025).


Tidak hanya mengajar satu kelas, Gesta bahkan harus menyusun strategi belajar agar semua siswa tetap mendapatkan pelajaran. Ia seringkali menyatukan dua kelas sekaligus, bahkan memberi tugas mandiri ke sebagian siswa saat fokus mengajar kelompok lainnya.


“Tidak ada pilihan lain. Anak-anak harus tetap belajar meski hanya ada satu guru,” ungkapnya.


Masyarakat Desa Loji menyampaikan harapan besar kepada pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, agar segera menambah guru di SDN Lawang Setra. Mereka berharap ada penempatan guru P3K atau pengangkatan guru honorer secara prioritas.


“Ini bukan lagi soal administrasi, ini soal masa depan generasi muda di desa kami,” tegas Gesta.


Kisah SDN Lawang Setra memperlihatkan jurang ketimpangan pendidikan yang belum teratasi. Saat sekolah di kota sudah menikmati teknologi dan fasilitas modern, sekolah pelosok seperti di Desa Loji masih kesulitan mendapatkan tenaga pengajar.


Padahal semangat belajar anak-anak di Loji sangat tinggi. Sayangnya, keterbatasan akses dan fasilitas pendidikan membuat mereka terancam terus tertinggal.


Kasus guru tunggal di SDN Lawang Setra ramai diperbincangkan di media sosial. Warganet mendesak pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Kementerian Pendidikan agar segera mengirim tambahan guru ke daerah pelosok.


( Red )


Masyarakat tidak menuntut fasilitas mewah, hanya keadilan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.


“Yang kami butuhkan hanya guru yang hadir untuk anak-anak kami,” tutup Gesta penuh harap.



( Red )
×
Berita Terbaru Update