Teheran, Minggu 23 Juni 2025 — Pemerintah Iran menyatakan tidak terjadi kebocoran atau kontaminasi radiasi di tiga fasilitas nuklirnya — Isfahan, Fordo, dan Natanz — setelah serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat.
Media pemerintah Iran mengutip keterangan dari Pusat Sistem Keselamatan Nuklir Nasional yang menyebutkan bahwa seluruh detektor radiasi di ketiga lokasi tersebut tidak mencatat adanya pelepasan bahan radioaktif.
“Tidak ada bahaya bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi tersebut,” demikian bunyi pernyataan resmi yang dikutip.
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) juga menyampaikan bahwa serangan udara sebelumnya yang dilancarkan Israel ke fasilitas nuklir Iran tidak menyebabkan pelepasan bahan radioaktif ke lingkungan sekitar.
Di sisi lain, menyusul serangan udara AS tersebut, Otoritas Bandara Israel mengambil langkah cepat dengan menutup wilayah udara untuk semua penerbangan masuk dan keluar.
Pihak otoritas menyebut penutupan ini dilakukan “karena perkembangan terkini,” tanpa merinci durasi atau kemungkinan pembukaan kembali wilayah udara dalam waktu dekat.