Notification

×

Iklan

Iklan

Tiga Perusahaan Teken MoU Penyaluran Pekerja Migran ke Eropa, KRPP Tim 8 Jadi Penggagas

Kamis, 19 Juni 2025 | 11.41.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-21T07:36:50Z
Jakarta
— Tiga perusahaan penyalur tenaga kerja Indonesia resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Jasa Global Binakarya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Eropa dan Timur Tengah. Kesepakatan ini diinisiasi oleh Komite Relawan Penggerak Pancasila (KRPP) Tim 8.


Ketiga perusahaan tersebut yaitu PT Bima Megantara Semesta, PT Jabal Rahmah Abadi, dan PT Nur Fauzan Sejahtera. Penandatanganan MoU berlangsung di kantor PT Jasa Global Binakarya, Tanjung Duren, Jakarta Barat.Rabu (11/6/2025) 


Kerja sama ini bertujuan memperluas akses lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia di berbagai negara, terutama di sektor industri perhotelan dan otomotif.


Direktur Utama PT Bima Megantara Semesta, Mangatur Simanjuntak, ST., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal KRPP, menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah dalam penempatan tenaga kerja ke luar negeri, khususnya ke Eropa dan Timur Tengah.


“Kami mendukung penuh program Presiden Prabowo Subianto dalam penyaluran tenaga kerja yang kompeten. Saat ini permintaan di berbagai sektor meningkat, dan kami mendapat peluang untuk mengirim tenaga kerja ke Turki, Slovakia, serta negara Timur Tengah dan Eropa lainnya,” ujar Mangatur.


Ia juga menegaskan bahwa perusahaannya telah menggandeng mitra berpengalaman seperti PT Jabal Rahmah Abadi dan PT Nur Fauzan Sejahtera demi memastikan kualitas calon pekerja yang dikirim.

“Kami yakin kerja sama ini membawa manfaat besar bagi semua pihak dan meningkatkan taraf hidup para pekerja migran,” tambahnya.


Mangatur mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, pihaknya membuka 1.500 lowongan kerja ke luar negeri, khususnya di sektor industri dan otomotif.


Sementara itu, Direktur Utama PT Jabal Rahmah Abadi, Fariz Hermawan, menyampaikan bahwa banyak lulusan lembaga pelatihan kerja (LPK) yang berminat bekerja di luar negeri karena tawaran gaji tinggi dan proses seleksi yang tidak mensyaratkan jenjang pendidikan formal.


“Ini peluang besar bagi mereka yang memiliki kompetensi dasar tanpa harus lulusan akademi,” jelas Fariz.


Kepala Divisi Timur Tengah dan Eropa, Muhamad Soleh, SE., menambahkan bahwa pihaknya telah memberangkatkan ratusan PMI sektor formal ke berbagai negara.


“Kami sedang mengembangkan jaringan penempatan ke Slovakia dan Belanda. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperluas jaringan dan memastikan penempatan tenaga kerja Indonesia secara legal dan aman,” ujarnya.


Penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh Komisaris Utama Komari Gunawan, Komisaris Amran Jaya, Ketua Umum KRPP Tim 8 Arif Hariman, Direktur Utama Mangatur Simanjuntak, dan Direktur Stefanus Chandra.


( Marno )

×
Berita Terbaru Update