-->

Notification

×

Iklan

Iklan

SPPG Watesjaya 02 Diduga Tidak Memanusiakan Manusia

Rabu, 24 Desember 2025 | 00.35.00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-24T08:36:20Z

 


BOGOR.liputanjurbalis.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang di berikan oleh pemerintah pusat harusnya membantu masyarakat dan para generasi masa depan bangsa menjadi lebih baik justru malah disalah gunakan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab, Rabu (24/12/2025).



Seperti yang terjadi pada 11 Sekolah (SDN 1 Cigombong, SDN 2 Cigombong, SDN 3 Cigombong,SDN 4 Cigombong, RA. Al Azim, RA. Al Hidayah, TK. Pertiwi, SDN Siliwangi, SDIT Al Ummah, SMPIT Al Umamah, SMAN 01 Cigombong) dan 9 Posyandu (Manggah 1, Manggah 2, Delima 1, Delima 2, Rambutan 1, Rambutan 2, Anggur, Anggrek 2, villa 2), yang berlokasi di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor - Jawa Barat. Ditemukan menu MBG yang tidak sesuai dengan standar gizi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.



Menu yang diduga tidak sesuai dengan standar gizi pemerintah yang diberikan pada 11 Sekolah dan 9 Posyandu tersebut diatas diberikan oleh SPPG Watesjaya 2. Dimana menu tersebut terdiri dari 7 bungkus roti, 4 butir telur rebus, susu UHT 3 kotak, 4 bungkus klip kecil kacang tanah, 8 buah pisang Lampung, 1 buah pisang Ambon dan 2 buah jeruk untuk kelas kecil. Sememtara untuk kelas besar hanya ditambah 3 helai keju selai.



Namun orangtua siswa mengganggap menu tersebut tidak layak untuk di konsumsi oleh anak/manusia, terlebih lagi komposisi setiap makanan tersebut diduga tidak sesuai dengan standar gizi yang telah di tetapkan oleh pemerintah.



Seperti pisang Lampung yang masih sangat mentah, kacang yang terasa MSG nya kuat, roti yang komposisinya tidak sesuai dengan standar gizi.



Namun ketika perwakilan orangtua siswa dan awak media mendatangi dapur SPPG Watesjaya 02 justru mendapatkan jawaban yang seolah tidak mengindahkan l bahkan semua pihak yang bertanggung jawab di SPPG tetap merasa bahwa menu yang diberikan sudah sesuai dengan standar gizi seharusnya.



"Menu yang kami berikan sudah sesuai dengan standar gizi yang seharusnya, soal pisang yang masih mentah karna pisang itu memang untuk 7 hari jadi kami berikan bukan untuk di konsumsi hari ini", ucap ahli gizi di SPPG tersebut.



Sementara itu pemerintah sudah menetapkan aturan beserta sanksi yang akan diterima bagi SPPG yang tidak mau mengikuti aturan yang berlaku.



Jika menu Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak sesuai standar pemerintah, sanksinya bersifat berjenjang mulai dari administratif (teguran, pemangkasan insentif finansial Rp 6 juta/hari), penghentian operasional dapur (penutupan sementara hingga permanen), hingga pidana (penjara dan denda besar) jika terjadi kerugian atau pelanggaran keamanan pangan berat, melibatkan UU Pangan, Kesehatan, dan Perlindungan Konsumen, termasuk kewajiban menanggung biaya pengobatan korban.



Sementara orangtua siswa dari sekolah-sekolah yang MBG dikirim oleh SPPG Watesjaya 02 mengatakan tidak terima dengan makanan yang di berikan kepada anak-anak mereka.



"Saya merasa tidak dihargai karna anak saya diberi menu makanan tidak layak seperti ini, dan ini bukan terjadi pertama kali sebelumnya menu yang diberikan juga banyak yang bermasalah, tapi kami diam dan memberikan toleransi kepada pihak SPPG tapi kok makin kesini malah makin gak layak menu yang di berikan ya", ucap perwakilan wali murid 


Red

×
Berita Terbaru Update