Kelurahan Cicurug menjadi salahsatu wilayah yang terdampak paling parah tepatnya di Kampung Kebon Cau RT 02/02, sekitar 30 rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Banjir juga melanda Kampung Babakan Kembang dan Cibeber Hilir, menggenangi lima rumah dengan ketinggian air sekitar 80 cm. Di Kampung Lebaksari, tiga rumah turut terendam dengan ketinggian air 60 cm. Desa Bangbayang mengalami banjir di Kampung Cicatih. Tujuh rumah terdampak dan sebuah sepeda motor dilaporkan terseret derasnya arus air.
Sementara itu Desa Mekarsari mengalami bencana longsor yang menimpa kawasan Perumahan BCA, dengan tinggi material longsor mencapai 10 meter dan lebar 15 meter, sehingga menutup total akses jalan menuju Kampung Cicewol dan kompleks perumahan tersebut. Selain itu, tiga wilayah lainnya di desa ini mengalami banjir: Kampung Nyangkoek RW 06 (tiga rumah, tinggi air 1 meter), Kampung Ciutara RW 01 (10 rumah, tinggi air 1 meter), dan longsor di Kampung Papisangan Lio RT 03/05 yang memutus jalan lingkungan.
Hal tersebut tentunya membuat masyarakat baik yang menjadi korban maupun wilayah skitar rawan terjadinya bencana alam merasa gelisah setiap kali hujan deras melanda. meskipun para pemangku wilayah memberikan respom cepat mendatangi wilayah yang menjadi bencana alam untuk memantau dan bersiap untuk menanggulangi dengan cepat dan tepat tentunya tidak bisa menjamin bahwa tidak akan lagi ada bencana alam, namun mereka sigap mengambil langkah untuk mencegah terjadi kembali bencana alam.
Karna tentunya butuh kerjasama yang baik dengan warga sekitar untuk tuirut membantu pencegahan agar kedepanya tidak lagi terjadi bencana serupa.
