Notification

×

Iklan

Iklan

Gedug Pemda Sukabumi Tanggung Jawab Siapa ???

Jumat, 15 Agustus 2025 | Agustus 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-16T04:33:46Z

 


SUKABUMI.liputanjurnalis.com - .Hari ini, di bawah langit Sukabumi, kami berdiri dengan satu tekad: menuntut keadilan dan transparansi kepada rakyat Kabupaten Sukabumi, karena tidak lagi bisa menutup mata terhadap fakta yang ada. Sebuah gedung yang dibangun dengan uang keringat rakyat, uang dari pajak, retribusi, dan segala bentuk kontribusi masyarakat, kini berdiri terbengkalai, Sabtu (16/08/2025).

Gedung Pemda yang seharusnya menjadi simbol pelayanan publik dan pusat pemerintahan, justru berubah menjadi monumen pemborosan bahkan tampak seperti “tempat istirahat hantu”. Bagaimana mungkin di tengah kesulitan rakyat, di tengah jalan-jalan desa, bahkan fasilitas kesehatan yang minim, ada sebuah bangunan megah dibiarkan mangkrak tanpa kepastian.


Apakah uang rakyat ini mainan?
Apakah aspirasi rakyat hanya menjadi catatan rapat yang berdebu?

Kami selaku masyarakat ingin Bupati Sukabumi serta seluruh Pejabat Pemda, dan DPRD untuk tidak lagi bersembunyi di balik meja dan ruangan ber-AC. Kami datang bukan membawa fitnah, tapi membawa pertanyaan yang butuh jawaban atas realita yang ada.

Berapa total anggaran yang telah dihabiskan untuk gedung ini?.

 Kenapa proyek ini terbengkalai?.

Siapa yang harus bertanggungjawab dan mengembalikan kerugian negara?.

Kapan gedung ini akan dimanfaatkan untuk rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir orang?


Kami menolak alasan-alasan klise yang selalu disampaikan. Kami tidak butuh jawaban normatif, kami butuh kejelasan dan langkah nyata.
Jika ada korupsi, ungkap! Jika ada kelalaian ataupun persekongkolan, bongkar! Karena kami tegaskan, uang rakyat bukan milik pribadi pejabat dan gedung pemerintahan bukan monumen untuk dipamerkan, tetapi sarana untuk melayani rakyat.

Suara kami adalah suara rakyat Sukabumi yang muak dengan pemborosan, kebohongan, dan janji-janji kosong. Untuk itu hari ini kami berdiri di sini untuk mengingatkan bahwa "Suara rakyat adalah suara keadilan". Dan ketika suara itu tidak lagi didengar, rakyat akan datang, berdiri dan menuntut didepan pintu kekuasaan.

 

 

(Igun) 

×
Berita Terbaru Update