Karawang -- Pernyataan kontroversial dari oknum Manager HRD PT FCC Indonesia yang menyebut “orang Karawang gak pinter-pinter” memicu kemarahan publik. Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB) dan LBH Bumi Proklamasi mendesak Polres Karawang segera memproses hukum oknum tersebut.
Ucapan itu dilontarkan saat pertemuan di kantor Disnaker Karawang beberapa pekan lalu. Meski Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) telah memediasi persoalan ini pada Jumat (25/7/2025) di Bandung, FKUB dan LBH Bumi Proklamasi tetap melaporkan oknum HRD tersebut ke Polres Karawang.
“Kami minta Polres Karawang bertindak tegas. Ucapan ini bukan hanya menghina, tapi juga merendahkan martabat warga Karawang,” tegas Dede Jalaludin, SH dari LBH Bumi Proklamasi dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).
Dede menilai pernyataan tersebut jelas bersifat diskriminatif dan berpotensi melanggar hukum. Ia juga mencurigai adanya upaya perlindungan dari internal perusahaan terhadap pelaku.
“Kemarin, Selasa 29 Juli 2025, saksi-saksi sudah diperiksa di Polres. Kami akan kawal terus agar proses ini tidak berhenti di tengah jalan,” ujar Dede.
Lebih lanjut, Dede menyayangkan sikap PT FCC Indonesia yang dinilainya tidak mencerminkan etika kerja perusahaan Jepang yang terkenal disiplin dan menjunjung tinggi tata tertib.
“Ucapan oknum HRD ini bukan hanya merusak hubungan industrial, tapi juga bisa mencoreng nama baik perusahaan di mata publik,” tambahnya.
Di sisi lain, sang Manager HRD mengklaim bahwa pernyataannya telah dipotong dan disebar tanpa konteks utuh di media sosial. Dalam wawancara eksklusif bersama Ketua Umum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya alias Opan, ia menegaskan tidak memiliki niat merendahkan.
“Ucapan itu sebenarnya bagian dari diskusi internal tentang pelatihan SDM. Kami justru ingin meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal bersama Disnaker,” ujarnya, Kamis (24/7/2025), di sebuah kafe di Karawang.
Meski telah meminta maaf, gelombang protes dari masyarakat terus bergulir. Warga mendesak aparat penegak hukum menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.
“Harga diri warga Karawang bukan untuk dihina. PT FCC Indonesia harus tunduk pada hukum di negeri ini,” tegas seorang warga saat mendampingi pelaporan ke Polres Karawang.