Penemuan mayat ini mengejutkan para pekerja. Awalnya, karyawan mencium bau tak sedap yang menyebar dari plafon. Setelah dilakukan pengecekan, mereka menemukan tubuh Rastono tak bernyawa, membeku di antara kabel dan debu.
“Posisi korban telentang, kaki kanannya terjerat kabel. Kami masih menyelidiki penyebab kematiannya,” ungkap Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto dengan nada serius, Rabu (30/7/2025).
Polisi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Salah satu rekan kerja yang ikut menurunkan jenazah dari plafon mengenali korban sebagai Rastono—rekan yang hilang kontak sejak Senin.
Menurut kesaksian terakhir, Rastono sempat memperbaiki pompa air pada Sabtu sore (26/7/2025) bersama seorang rekan. Setelah itu, rekannya pergi mandi, sementara Rastono masih berada di lokasi. Ia mengenakan kaus kuning dan celana panjang biru—pakaian yang sama saat ditemukan tewas.
Tim Damkar Sektor Pulogadung turun tangan membantu evakuasi. “Kami menerima laporan dari polisi terkait penemuan mayat di plafon pabrik, dan segera merespons,” ujar Dwi Prayitno dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.
Hingga kini, misteri kematian Rastono masih menyisakan banyak tanda tanya. Apakah ini murni kecelakaan kerja, atau ada unsur kesengajaan?
Polisi masih bekerja keras mengungkap jawabannya.
( Red )