Kab. Bogor – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane meminta masyarakat, khususnya para petani, untuk ikut mengawasi pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Pengawasan ini penting agar tidak ada pihak luar atau kelompok “nakal” yang mengatasnamakan petani demi mencari keuntungan pribadi.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air BBWS Ciliwung Cisadane, Abd Rachman Rasid, menegaskan bahwa P3-TGAI merupakan program dari petani, oleh petani, dan untuk petani. Program padat karya tunai dari Kementerian PUPR ini bertujuan memperbaiki sekaligus meningkatkan kinerja jaringan irigasi tersier melalui pemberdayaan masyarakat.
“Kalau memang ada oknum kelompok yang bukan dari unsur petani, silakan segera laporkan. Masyarakat bisa menyampaikan laporan melalui website resmi BBWS atau langsung menghubungi kami,” tegas Abd Rachman saat dihubungi awak media, Rabu (10/9/2025).
Ia menjelaskan, P3-TGAI yang mulai berjalan sejak Agustus hingga September 2025 ini difokuskan pada peningkatan kualitas irigasi pedesaan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Partisipasi masyarakat melalui laporan akan sangat membantu kelancaran, ketepatan mutu, serta sasaran program.
BBWS Ciliwung Cisadane juga menyoroti adanya pihak-pihak yang mengatasnamakan Kelompok Petani Pengguna Air (P3A) atau bahkan membawa nama partai politik untuk memperoleh proyek. Padahal, mereka bukan petani asli melainkan kelompok “nakal” yang hanya mencari keuntungan dari program.
“Kami minta para petani ikut mengawasi. Jika ada kelompok mencurigakan atau permintaan fee dari pihak tertentu, segera laporkan. Program ini sepenuhnya untuk kesejahteraan petani dan dilaksanakan secara reguler setiap tahun,” tegasnya.
Dengan adanya pengawasan bersama, pemerintah berharap P3-TGAI benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi para petani di seluruh Indonesia.
( Red )
