Insiden ini bermula saat KM Jokowi dalam perjalanan menuju Pelabuhan Berakit. Saat kapal bersandar, kapten kapal Iwan Ardika Putra dan para kru baru menyadari bahwa Muslimin tidak ada di kapal. Mereka segera melaporkan kejadian tersebut ke Pos TNI AL Berakit dan Tim SAR.
Setelah menerima laporan, prajurit Lanal Bintan bersama Tim SAR segera melakukan pencarian di sekitar lokasi. Upaya cepat itu membuahkan hasil: sekitar pukul 06.00 WIB, sebuah perahu nelayan jenis bubu menemukan Muslimin dalam keadaan selamat dan langsung mengevakuasinya ke daratan.
Menurut penuturan korban, insiden terjadi sekitar pukul 05.00 WIB ketika para ABK sedang mengangkat jangkar. Setelah selesai, Muslimin naik ke dek atas untuk membuka ponsel. Namun, saat menaiki tangga, ia terpeleset dan jatuh ke laut. Ia sempat berteriak minta tolong, namun tidak ada kru yang mendengar atau melihatnya terjatuh.
Setelah berhasil naik ke perahu bubu, Muslimin tidak dapat menghubungi siapa pun karena tidak memiliki alat komunikasi. Informasi keberadaannya baru sampai ke pihak terkait menjelang Magrib, dan korban langsung dibawa ke Posal Berakit untuk mendapatkan pertolongan awal.
Beberapa jam kemudian, KM Jokowi bersama seluruh kru menjemput Muslimin dan kembali berlayar ke Pulau Moro.
Komandan Lanal Bintan mengapresiasi kesigapan personel Posal Berakit dalam menanggapi laporan dan menyelamatkan korban. Ia juga mengimbau seluruh kapal agar meningkatkan prosedur keselamatan kerja dan memperhatikan kelengkapan alat komunikasi darurat.